QS AL-A’RAF: 56-58. 1. Membaca . وَلا تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ بَعْدَ إِصْلاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ (٥٦) Arti perkata. Lafadz
03 Nov, 2021 Alquran arti perkata indonesia & english . Al quran surah al a'raaf; Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf Arti perkata qs al a'raf Daftar Surat Al Quran Dengan Juz Jumlah Ayat Secara Berurutan Excel from Al quran surah al a'raaf; وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Arti perkata qs al a'raf Alquran arti perkata indonesia & english . Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf Arti perkata qs al a'raf Al quran surah al a'raaf; وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Arti perkata qs al a'raf Arti perkata qs al a'raf Al quran surah al a'raaf; Alquran arti perkata indonesia & english . وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf Al quran surah al a'raaf; Alquran arti perkata indonesia & english . Surat Al A Raf Ayat 180 Surat Al A Raf 7 180 The Noble Qur from وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Arti perkata qs al a'raf Alquran arti perkata indonesia & english . Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf Alquran arti perkata indonesia & english . Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf Arti perkata qs al a'raf Al quran surah al a'raaf; وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Al quran surah al a'raaf; وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Arti perkata qs al a'raf Al quran surah al a'raaf; Alquran arti perkata indonesia & english . Terjemah Per Kata Surat Al A Raf Ayat 109 126 Sakaran from Alquran arti perkata indonesia & english . Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf Arti perkata qs al a'raf Al quran surah al a'raaf; وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Alquran arti perkata indonesia & english . Arti perkata qs al a'raf Alquran arti perkata indonesia & english . Al quran surah al a'raaf; وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf Arti Perkata Qs Al A Raf 56 58 - Surat Al A Raf Ayat 56 Tafsirq Com - وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ .. وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ . Al quran surah al a'raaf; Alquran arti perkata indonesia & english . Al quran surah al a'raaf; Arti perkata qs al a'raf 7Al-A’raf-56: Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Transliterasi indonesia: Wal a tufsidoo fee alar d i baAAda i s l ah ih a وَٱلْبَلَدُ ٱلطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُۥ بِإِذْنِ رَبِّهِۦ ۖ وَٱلَّذِى خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ Arab-Latin Wal-baladuṭ-ṭayyibu yakhruju nabātuhụ bi`iżni rabbih, wallażī khabuṡa lā yakhruju illā nakidā, każālika nuṣarriful-āyāti liqaumiy yasykurụnArtinya Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang bersyukur. Al-A'raf 57 ✵ Al-A'raf 59 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Mendalam Terkait Dengan Surat Al-A’raf Ayat 58 Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 58 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan mendalam dari ayat ini. Diketemukan beberapa penjabaran dari beragam ahli tafsir mengenai kandungan surat Al-A’raf ayat 58, antara lain seperti tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaTanah yang bersih, jika turun hujan padanya, akan mengeluarkan tanaman-tanaman dengan izin Allah dan kehendakNya dalam keadaan baik-baik lagi mudah. Begitupula seorang mukmin, jika turun padanya ayat-ayat Allah, dia kan mendapatkan manfaat darinya dan menimbulkan pengaruh pada dirinya berupa kehidupan yang baik. Adapun tanah yang bergaram lagi buruk, sesungguhnya ia tidak bisa menumbuhkan tanaman, kecuali dengan susah payah lagi jelek yang tidak membawa manfaat sama sekali, dan tidak dapat menumbuhkan tanaman dengan baik, begitu pula orang kafir, dia tidak memperoleh manfaat dari ayat-ayat Allah. Dengan variasi yang tiada duanya dalam mengetengahkan penjelasan, kami mengemukakan hujjah-hujjah dan bukti-bukti yang berbeda-beda jenisnya untuk menetapkan kebenaran kepada manusia-manusia yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah dan taat kepadaNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram58. Tanah yang baik akan menumbuhkan tanamannya secara baik dan sempurna dengan izin Allah. Begitu pula orang yang beriman akan mendengarkan nasihat dan mendapatkan manfaat darinya, kemudian menghasilkan amal perbuatan yang baik. Sedangkan tanah yang gersang dan tandus tidak akan menumbuhkan tanamannya kecuali dengan susah payah dan tidak baik. Begitu juga orang yang kafir tidak akan mendapatkan manfaat dari nasihat yang diterimanya, sehingga tidak menghasilkan amal perbuatan yang baik dan bermanfaat. Sebagaimana contoh-contoh yang beragam dan indah itu Kami memberikan bukti-bukti dan argumen-argumen yang beragam untuk membuktikan kebenaran bagi orang-orang yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah, sehingga mereka tidak mengingkarinya dan senantiasa patuh kepada Rabb mereka.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah58. Dan negeri yang memiliki tanah yang subur akan mengeluarkan tanaman yang baik dan bermanfaat atas kehendak Allah. Sedangkan negeri yang memiliki tanah yang tandus maka hanya akan mengeluarkan tanaman yang buruk yang tumbuh dengan susah payah. Demikianlah perumpamaan orang mukmin, dia adalah orang baik dan amalannya juga baik, seperti tanah yang baik yang mengeluarkan buah yang baik. Sedangkan orang kafir adalah orang yang buruk dan amalannya juga buruk, seperti tanah yang buruk yang buahnya tidak bermanfaat. Dengan penjelasan yang agung ini kami jelaskan ayat-ayat yang menunjukkan besarnya kekuasaan Allah bagi orang-orang yang bersyukur kepada Allah dengan perkataan dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah58. وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُۥ بِإِذْنِ رَبِّهِۦ ۖ Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah Yakni tanah yang baik dan subur akan menumbuhkan tanaman yang subur atas izin Allah dengan pertumbuhan yang baik dan sempurna. وَالَّذِى خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana Adapun tanah yang buruk tidak menumbuhkan kecuali tanaman yang jelek. Ini merupakan perumpamaan bagi hati, Allah memberi perumpamaan hati yang mau menerima pelajaran dan nasehat dengan tanah yang baik lagi subur, dan perumpamaan hati yang jauh dari pelajaran dan nasehat dengan tanah yang tidak subur. لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ bagi orang-orang yang bersyukur Yakni bersyukur kepada Allah dan mengakui kenikmatan yang dikaruniakan-Nya. Ibnu Abbas mengatakan dalam tafsir ayat والبلد الطيب ini merupakan perumpamaan yang diberikan Allah bagi orang yang beriman, dengan mengatakan dia adalah orang yang baik dan amalannya juga baik seperti tanah yang subur yang menghasilkan buah yang baik, adapun tanah yang buruk sebagai perumpamaan orang kafir, ia seperti tanah yang memiliki kandungan garam yang tinggi yang tidak membawa keberkahan, karena orang kafir adalah orang yang buruk dan amalannya juga buruk.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah58. Negeri yang baik tanahnya dan sangat subur, yang mana bisa menumbuhkan tanaman yang mekar dengan sempurna, dan negeri yang tidak subur tanahnya, layaknya tanah rawa atau tanah yang mengandung kadar garam yang sangat sukar menumbuhkan tanaman dan tidak mengandung kebaikan. Ini adalah perumpamaan yang dapat dirasakan bagi orang yang menerima panggilan iman dan orang kafir yang menolak beriman. Seperti penjelasan itulah Kami menerangkan ayat-ayat yang menunjukkan kepada kuasa yang luar biasa dan aturan yang sempurna bagi kaum yang bersyukur kepada Allah dan menyadari nikmatNya.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahTanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur atas seizin Tuhannya. Dan tanah yang tidak subur} negeri yang buruk, seperti tanah lumpur yang kering dan tanah-tanah yang serupa {tidak ada menumbuhkan tanaman kecuali hanya merana} kesusahan yang tidak ada kebaikan di dalamnya {Demikianlah Kami menjelaskan} merincikan {tanda-tanda kebesaran bagi orang-orang yang bersyukurMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H58 kemudian Allah menyebutkan perbedaan bumi yang disirami oleh hujan. Dia berfirman “dan tanah yang baik” yakni materi dan strukturnya baik jika disiram air. ”tanaman-tanamannya tumbuh subur” yang memang disiapkan untuknya ”dengan siizin Allah” yakni dengan kehendak dan keinginan Allah, karena sebab tidak secara independen mewujudkan musabab akibat sehingga Allah mengijnkannya terjadi. ”dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana” yakni tumbuh-tumbuhan yang tidak berguna dan tidak berlaku. ”demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran kami bagi orang-orang yang bersyukur”. Kami membuatya bermacam-macam, kami menjelaskannya, kami membuat perumpamaan padanya, dan kami menyodorkannya kepada umat yang bersyukur kepada Allah dengan mengakui nikmatNya dan menggunakannya dalam keridahanNya. Mereka itulah orang-orang yang dapat mengambil manfaat dengan hukum-hukum dan tuntunan ilahiyah yang diperinci oleh Allah, karena mereka memandang bahwa mereka ia adalah nikmat terbesar dari Rabb mereka kepada mereka, maka mereka pun menerimaanya dengan kebutuhan dan kebahagiaan padaNYa, lalu mereka merenungkan dan memikirkannya, Allah menjelaskan kepada mereka makna-maknanya berdasarkan kesiapan mereka. Ini perumpamaan bagi hati manakala wahyu turun kepadanya yang merupakan sumber kehidupan sebagaimana hujan adalah sumber kehidupan. Hati yang baik, ketika wahyu datang kepadanya, maka ia akan menerimanya, mengetahuinya dan ia tumbuh sesuai dengan dasarnya yang baik dan unsurnya yang bagus. Adapun hati yang busuk yang tida ada kebaikan di dalamnya jika wahyu datang kepadanya, maka ia tidak mau menerimanya, lalai dan berpaling atau menentang. Seperti hujan yang turun ke tanah yang bergaram, berpasir dan berbatuan, ia tidak memberi bekas apapun padanya, seperti FirmanNya” Allah telah menurunkan air hujan dari langit, maka mengalirlah air di lemah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengembang”📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-A’raf ayat 58 Seperti inilah perumpamaan orang-orang mukmin yang mendengarkan nasehat, lalu ia mengambil manfaat daripadanya. Yakni susah untuk tumbuh, dan seperti inilah perumpamaan orang-orang kafir.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 58Kemudian Allah memberikan perumpamaan dengan tanah baik dan subur serta tanah yang buruk dan tidak subur untuk menjelaskan sifat dan tabiat manusia. Orang yang baik sifatnya akan dapat menerima kebenaran, sementara orang yang buruk sifat dan tabiatnya tidak dapat menerima kebenaran. Dan jika hujan turun pada tanah yang baik, tanaman-tanamannya akan tumbuh subur dengan izin tuhan; dan adapun jika hujan turun pada tanah yang buruk, ia tidak akan dapat menumbuhkan tanaman yang baik melainkan hanya akan menumbuhkan tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda kebesaran kami bagi orang-orang yang bersyukur. Setelah pada ayat yang lalu diterangkan tentang nikmat Allah berupa hujan yang bisa menumbuhkan tanah tandus dan tanamtanaman sebagai bukti keesaan Allah untuk menghidupkan orangorang yang telah mati pada hari kiamat, pada ayat ini dan ayat-ayat selanjutnya Allah menyebutkan kisah beberapa nabi terdahulu dan umatnya sebagai pelajaran bagi umat nabi Muhammad. Penyebutan kisah-kisah nabi ini dimulai dari kisah nabi nuh, rasul pertama yang mengajarkan ajaran tauhid. Sungguh, kami benar-benar telah mengutus nabi nuh kepada kaumnya untuk mengajak mereka mengesakan Allah dan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, lalu dia berkata dengan lemah lembut dan sopan, wahai kaumku! sembahlah Allah yang maha esa! tidak ada tuhan atau sembahan yang layak disembah bagimu selain dia. Sesungguhnya jika kamu durhaka dan tetap menyembah berhalaberhalamu, aku takut kamu akan ditimpa azab yang pedih akibat kekufuranmu pada hari yang dahsyat, yakni hari dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah beraneka penjelasan dari berbagai ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Al-A’raf ayat 58 arab-latin dan artinya, semoga membawa faidah bagi kita semua. Sokong kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Halaman Cukup Banyak Dibaca Baca berbagai topik yang cukup banyak dibaca, seperti surat/ayat Al-Fajr, Al-Adiyat, Al-Maidah, Al-Baqarah 153, Ali Imran 190-191, Ar-Ra’d 11. Juga Al-Baqarah 185, Luqman 14, Al-Insyirah 5-6, Al-Balad, Juz al-Qur’an, Al-An’am. Al-FajrAl-AdiyatAl-MaidahAl-Baqarah 153Ali Imran 190-191Ar-Ra’d 11Al-Baqarah 185Luqman 14Al-Insyirah 5-6Al-BaladJuz al-Qur’anAl-An’am Pencarian quran surat al-baqarah ayat 183, surat adhuha, mulk, dalil tentang bersyukur, at taubah ayat 122 dan artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Youcan find here complete surah nisa ayat wise so you select ayat 59 and read it. An nisa ini terdiri dari 176 ayat panjangnya dan merupakan surat madaniyyah karena turun di kota madinah. Qs an nisa ayat 59 (taat pada aturan)подробнее. Surat Al A Raf Lafadz Arab Latin Dan Terjemahannya Lengkap Ceramah Terbaru from ceramahterbaru.netAl-A'raf 56 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ الاعراف ٥٦ walāوَلَاAnd do notdan jangantuf'sidūتُفْسِدُوا۟cause corruptionkalian membuat kerusakanfīفِىindil-arḍiٱلْأَرْضِthe earthbumibaʿdaبَعْدَaftersesudahiṣ'lāḥihāإِصْلَٰحِهَاits reformationmemperbaikinyawa-id'ʿūhuوَٱدْعُوهُAnd call Himdan berdoalah kepadaNyakhawfanخَوْفًاin fearperasaan takutwaṭamaʿanوَطَمَعًاۚand hopedan penuh pengharapaninnaإِنَّIndeedsesungguhnyaraḥmataرَحْمَتَthe Mercyrahmatl-lahiٱللَّهِof AllahAllahqarībunقَرِيبٌis neardekatminaمِّنَfordaril-muḥ'sinīnaٱلْمُحْسِنِينَthe good-doersorang-orang yang berbuat baik Transliterasi Latin Wa lā tufsidụ fil-arḍi ba'da iṣlāḥihā wad'ụhu khaufaw wa ṭama'ā, inna raḥmatallāhi qarībum minal-muḥsinīn QS. 756 Arti / Terjemahan Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. QS. Al-A'raf ayat 56 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong untuk menaati-Nya, dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat Lengkap KemenagKementrian Agama RI Dalam ayat ini Allah melarang manusia agar tidak membuat kerusakan di muka bumi. Larangan membuat kerusakan ini mencakup semua bidang, seperti merusak pergaulan, jasmani dan rohani orang lain, kehidupan dan sumber-sumber penghidupan pertanian, perdagangan, dan lain-lain, merusak lingkungan dan lain sebagainya. Bumi ini sudah diciptakan Allah dengan segala kelengkapannya, seperti gunung, lembah, sungai, lautan, daratan, hutan dan lain-lain, yang semuanya ditujukan untuk keperluan manusia, agar dapat diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, manusia dilarang membuat kerusakan di muka itu, Allah juga menurunkan agama dan mengutus para rasul untuk memberi petunjuk agar manusia dapat hidup dalam kebahagiaan, keamanan dan kedamaian. Sebagai penutup kenabian, Allah mengutus Rasulullah saw yang membawa ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Bila manusia mengikuti ajaran Islam dengan benar, maka seluruhnya akan menjadi baik, manusia menjadi baik, bangsa menjadi baik, dan negara menjadi baik pula. Sesudah Allah melarang manusia membuat kerusakan, maka di akhir ayat ini diungkap lagi tentang etika berdoa. Ketika berdoa untuk urusan duniawi atau ukhrawi, selain dengan sepenuh hati, khusuk dan suara yang lembut, hendaknya disertai pula dengan perasaan takut dan penuh harapan. Cara berdoa semacam ini akan mempertebal keyakinan dan akan menjauhkan diri dari keputusasaan, karena langsung memohon kepada Allah yang Mahakuasa dan Mahakaya. Rahmat Allah akan tercurah kepada orang yang berbuat baik, dan berdoa merupakan perbuatan baik. Oleh karenanya, rahmat Allah tentu dekat dan akan tercurah kepadanya. Anjuran untuk berbuat baik banyak diungkap dalam Al-Qur'an, seperti berbuat baik terhadap tetangga, kepada sesama manusia, kepada kawan, kepada lingkungan dan lainnya. Karena itu, bila seseorang akan menyembelih binatang, hendaknya ia melakukan dengan cara yang baik, yaitu dengan pisau yang tajam agar tidak menyebabkan penderitaan bagi binatang al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan maksiat sesudah Allah memperbaikinya dengan cara mengutus rasul-rasul dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut terhadap siksaan-Nya dan dengan penuh harap terhadap rahmat-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik yakni orang-orang yang taat. Lafal qariib berbentuk mudzakkar padahal menjadi khabar lafal rahmah yang muannats, hal ini karena lafal rahmah dimudhafkan kepada lafal Allah. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Firman Allah Swt.Dan janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya. Allah Swt. melarang perbuatan yang menimbulkan kerusakan di muka bumi dan hal-hal yang membahayakan kelestariannya sesudah diperbaiki. Karena sesungguhnya apabila segala sesuatunya berjalan sesuai dengan kelestariannya, kemudian terjadilah pengrusakan padanya, hal tersebut akan membahayakan semua hamba Allah. Maka Allah Swt. melarang hal tersebut, dan memerintahkan kepada mereka untuk menyembah-Nya dan berdoa kepada-Nya serta berendah diri dan memohon belas kasihan-Nya. Untuk itulah Allah Swt. berfirman,...dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan.Yakni dengan perasaan takut terhadap siksaan yang ada di sisi-Nya dan penuh harap kepada pahala berlimpah yang ada di sisi-Nya. Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkanSesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat sesungguhnya rahmat Allah selalu mengincar orang-orang yang berbuat kebaikan, yaitu mereka yang mengikuti perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-NyaDan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa., hingga akhir ayat ini disebutkan qaribun dan tidak disebutkan qaribatun mengingat di dalamnya yakni lafaz rahmat terkandung pengertian pahala, atau karena disandarkan kepada Allah, karena itu disebutkan qaribun minal muhsinin amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Matar Al-Warraq pernah mengatakan, "Laksanakanlah janji Allah dengan taat kepada-Nya, karena sesungguhnya Dia telah menetapkan bahwa rahmat-Nya amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik."Tafsir Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Jangan kalian membuat kerusakan di muka bumi yang telah dibuat baik dengan menebar kemaksiatan, kezaliman dan permusuhan. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut akan siksa-Nya dan berharap pahala- Nya. Kasih sayang Allah sangat dekat kepada setiap orang yang berbuat baik, dan pasti terlaksana.
Secarabahasa, fitrah artinya al khilqah yaitu keadaan asal ketika seorang manusia diciptakan oleh Allah (lihat Lisaanul Arab 5/56, Al Qamus Al Muhith 1/881). Dan ketahuilah, yang dimaksud dengan agama yang fitrah ialah Islam. Setiap manusia lahir dalam keadaan berislam, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى
وَلَا تُفۡسِدُوۡا فِى الۡاَرۡضِ بَعۡدَ اِصۡلَاحِهَا وَادۡعُوۡهُ خَوۡفًا وَّطَمَعًا ؕ اِنَّ رَحۡمَتَ اللّٰهِ قَرِيۡبٌ مِّنَ الۡمُحۡسِنِيۡنَ Wa laa tufsiduu fil ardi ba'da islaahihaa wad'uuhu khawfanw wa tama'aa; inna rahmatal laahi qariibum minal muhsiniin Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. Juz ke-8 Tafsir Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong untuk menaati-Nya, dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. Dalam ayat ini Allah melarang manusia agar tidak membuat kerusakan di muka bumi. Larangan membuat kerusakan ini mencakup semua bidang, seperti merusak pergaulan, jasmani dan rohani orang lain, kehidupan dan sumber-sumber penghidupan pertanian, perdagangan, dan lain-lain, merusak lingkungan dan lain sebagainya. Bumi ini sudah diciptakan Allah dengan segala kelengkapannya, seperti gunung, lembah, sungai, lautan, daratan, hutan dan lain-lain, yang semuanya ditujukan untuk keperluan manusia, agar dapat diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, manusia dilarang membuat kerusakan di muka bumi. Selain itu, Allah juga menurunkan agama dan mengutus para rasul untuk memberi petunjuk agar manusia dapat hidup dalam kebahagiaan, keamanan dan kedamaian. Sebagai penutup kenabian, Allah mengutus Rasulullah saw yang membawa ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Bila manusia mengikuti ajaran Islam dengan benar, maka seluruhnya akan menjadi baik, manusia menjadi baik, bangsa menjadi baik, dan negara menjadi baik pula. Sesudah Allah melarang manusia membuat kerusakan, maka di akhir ayat ini diungkap lagi tentang etika berdoa. Ketika berdoa untuk urusan duniawi atau ukhrawi, selain dengan sepenuh hati, khusuk dan suara yang lembut, hendaknya disertai pula dengan perasaan takut dan penuh harapan. Cara berdoa semacam ini akan mempertebal keyakinan dan akan menjauhkan diri dari keputusasaan, karena langsung memohon kepada Allah yang Mahakuasa dan Mahakaya. Rahmat Allah akan tercurah kepada orang yang berbuat baik, dan berdoa merupakan perbuatan baik. Oleh karenanya, rahmat Allah tentu dekat dan akan tercurah kepadanya. Anjuran untuk berbuat baik banyak diungkap dalam Al-Qur'an, seperti berbuat baik terhadap tetangga, kepada sesama manusia, kepada kawan, kepada lingkungan dan lainnya. Karena itu, bila seseorang akan menyembelih binatang, hendaknya ia melakukan dengan cara yang baik, yaitu dengan pisau yang tajam agar tidak menyebabkan penderitaan bagi binatang itu. sumber Keterangan mengenai QS. Al-A’rafSurat Al A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal tujuh surat yang panjang. Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.TafsirSurat Al-Baqarah, ayat 8-9. {وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ (8) يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلا
756 وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ - ٥٦ Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. 757 وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاۤءَ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ - ٥٧ Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya hujan, sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. 758 وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهٗ بِاِذْنِ رَبِّهٖۚ وَالَّذِيْ خَبُثَ لَا يَخْرُجُ اِلَّا نَكِدًاۗ كَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّشْكُرُوْنَ ࣖ - ٥٨ Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin Tuhan; dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang bersyukur. 759 لَقَدْ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖ فَقَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗۗ اِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ - ٥٩ Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan sembahan bagimu selain Dia. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang dahsyat kiamat. 760 قَالَ الْمَلَاُ مِنْ قَوْمِهٖٓ اِنَّا لَنَرٰىكَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ - ٦٠ Pemuka-pemuka kaumnya berkata, “Sesungguhnya kami memandang kamu benar-benar berada dalam kesesatan yang nyata.”
Secarabahasa, artikata An Nisa adalah perempuan, karenapa pada surat ini banyak menceritakan hal yang berkaitan dengan perempuan maka dinamailah surat an Nisa. Berikut ini adalah Terjemah Perkata Surat An Nisa Ayat 59 Dalam Bahasa Indonesia yang diterjemahkan dalam bentuk mufradat : ءَامَنُوٓاْ. ٱلَّذِينَ.
U698gUO.